Ibu….
Kasihmu bagai mentari pagi
bagai rembulan di malam hari
terangi relung yang kelam
hangatkan jiwa yang dingin
kuatkan hati yang rapuh
ibu
sungguh besar jasamu
tanpamu tiada aku di dunia ini ibu
terimakasih telah merawatku
dari aku lahir hingga saat ini
tanpa rasa letih dan mengeluh
engkau berikan segalanya untuk ku
ibu
maaf kan aku yang sering membantah perintahmu, mengabaikan nasehatmu,
maaf kan aku ibu
kini ku sadari betapa berharganya nasehatmu ,
aku merindukan mu ibu
Sosok Ibu – oleh Khanti febriyanti
Batam centre,
fb: Kanti Febri Yanti
Ma, ajarkan aku untuk tersenyum seperti orang dewasa.
Yang mana ia tersenyum tulus meskipun ia merasa sakit
Sakit akan hidup, sakit akan orang-orang, sakit akan harapan-harapannya yang pupus
Ma, aku masih di level pemula di permainan bernama hidup
Masih pemula di tahap kedewasaan
Oleh karena itu, aku masih harus belajar akan bersenyum
Karena kalau tidak hati-hati, senyum itu bisa menyakiti
Betapa sulit untuk tersenyum waktu dewasa ini
Ma, kenapa yang paling sulit kulakukan adalah tersenyum waktu hati merasa sakit?
Aku tahu aku harus tersenyum tapi hatiku tidak mengijinkannya
Dan aku tidak bisa membiarkan orang melihat wajahku yang sedih
Oleh karena itu aku harus tersenyum
Bagaimana caranya agar hati bisa terbujuk untuk membiarkan bibir ini mengulas senyum?
Bagaimana caranya, Ma?
Ma, ajari aku tersenyum seperti orang dewasa
Yang mana ia tersenyum tulus meskipun ia merasa sakit
Sakit akan hidup, sakit akan orang-orang, sakit akan harapan-harapannya yang pupus
Ma, Ajari Aku Tersenyum – oleh Rahmadean Alifani
Bandung
fb: Rahmadean Alifani
Permata yang senantiasa berkilau
Mutiara yang tak pernah padam
Sutra yang selalu memberi kenyamanan
Berlian yang tak tergantikan
Peluhmu adalah azaz
Air matamu adalah do’a
Belaimu senyawa hidup ini
Senyummu hawa surgawi
Bunda .. Wahai Ibunda
Jasamu tiada tara
Dibawah kakimu adalah surga
Ridho mu juga ridho nya .
Bundaku – oleh Siti Maratus Sholikhah
Ngawi
Dari segumpal darah dirah*m mu
Sampai terbentuk makhluk titipan mu
Engkau rawat serta menjaga ku
Di dalam badan mu
Walau penuh ketidaknyamanan
Di dalam gerak gerik langkah mu
Sakit . .
Perih..
Tiada terhingga kau rasa
Walau rasa sakit yang terus meliliti
Namun tetap kau tahan
Aku yang tercipta sebagai amanah mu
Sudah kau usahakan
Penuh doa serta usahamu
Oh Ibu. .
Dalamnya lautan samudra
Tidak sedalam kasih sayang mu
Serta luasnya lautan
Tak seluas semua pengorbanan mu
Kasih Seorang Ibu – oleh Miftakhul Khoiriah
Menggala
fb: Miftakhul Khoiriah
Ibu..tentu kau masih ingat
Janin yang dulu ada di rahimmu.
Yang setia kau jaga dengan cinta kasih tulus
Serta panjatan doa yang mengalir terus menerus..
Hingga tiba saatnya terlahir.
Air mata bahagiamu pecah bersama teriakan tangismu.
Kau usap aku,
Kau peluk dan kau cium keningku.
Seolah kau lupa lelah dan sakitmu.
Seakan terbayar semua harapanmu..
Tumbuh aku jadi bocah nakal yang rewel.
Namun tetap saja kau tak jengkel.
Aku tak tahu..
Terbuat dari apa hatimu.
Hingga kau begitu sabar dan sabar dan sabar mengurusku..
Ya..terimakasih.
Terimakasih banyak.
Ibu,anak yang ingusan dulu
Kini sudah beranjak dewasa..
Dua puluh tahun.
Namun masih seperti dulu.
Hanya merepotkan.
Membuatmu makin khawatir dengan dunia luarku..
Maaf..
Ibu…aku masih butuh doamu.
Jangan pernah tinggalkan aku.
Tetaplah seperti dulu
Tetaplah sayangi aku dengan cinta tulusmu..
Maaf,jika aku hanya mampu ucapkan terimakasih..
Ibu – oleh Rival Rinaldy
Jakarta
Engkau selalu ada saat tubuhku mulai lelah
Engkau sosok yg selalu sabar menghadapi keegoisanku
Engkau selalu menyayangiku meski terkadang ucapan perbuatan menyakiti hatimu
Engkau adalah malaikat tak bersayap
Cahaya dikegelapan
Yang melindungiku dengan segala doa didalam sujud panjangmu
Yang merangkulku saat yang lain mengacuhkanKu
Matamu bagaikan mutiara putih bening
Hatimu lembut selembut sutra
Bahagiaku bahagiamu jua
Sedihku sedihmu jua
Laraku laramu jua
Kau korbankan waktu, tenaga, materi demi peri kecilmu ini
Beribu ribu terima kasih tag kan mampu membalas jasamu
Semoga engkau diberi panjang umur
Hingga peri kecilmu dapat membuatmu tersenyum bangga.
Tulisan untuk ibu – oleh Imroatul Nadya
Lamongan
fb: Nadya Navikaa
Ibu
Ingin ku memelukmu
Ingin ku ucapkan beribu sayang padamu
Ingin ku ucapkan jutaan kata terimakasih
Tapi yang ku ucapkan hanyalah kata ma’af
Ribuan bahkan jutaan kali aku membuatmu sedih
Ma’afkan aku Ibu
Disetiap kesalahanku tak pernah kau membenciku
Begitu sabarnya dirimu
Menghadapi ribuan kesulitan yang datang silih berganti
Engkau yang mengajariku tentang kehidupan
Berjuang mempertahankan hidup
Dalam dunia yang keras ini
Memeras keringat dan air mata
Tak ada yang bisa membayar semua yang kau lakukan
Sungguh mulia dirimu
Aku Sayang Ibu Selamanya…
Aku Sayang Ibu – oleh Iin Noviani Retno Syafitri
Kendal – Jawa Tengah
Mamah…
Engkau adalah orang yang telah
Melahirkanku,mengandungku
Selama sembilan bulan..
Engkau yang membesarkanku,
Merawatku hingga sebesar ini..
Mamah…
Engkau yang mengajariku
Berjalan..
Engkau pula yang mengajariku
berbicara..
Mamah..
Tanpamu,aku tidak ada..
Tanpamu doa’mu,aku tidak sukses..
Mamah…
Kau lah jiwa dan ragaku..
kau lah bidadari tak bersayap
Mamah…
Terima kasihku untuk mu
Mamah – oleh Jeri Hawalia Sanjaya
Depok
IBU,,,
Engkau telah mengandungku selama 9 bulan
engkau melhirkan,merawat,& membesarkanku
mulai aku bayi sampai sekarang ini
dengan penuh Cinta & Kasiah Sayang
IBU,,,
Kau melewati banyak rintangan
Kau rela bekerja demiku
dari pagi hingga sore hari dibawah teriknya matahari
Hanya iringan angin & kicauan burung yang menemaniMu
IBU,,,
walaupun aku menyakiti hatimu
dengan membuat engkau menangis & kecewa,
Tapi,,,
Engau tetap kuat,tegar,& sabar menghadapi perilaku aku
Engkau tidak pernah memperlihatkan keluh kesahmu
Engkau selalu memberikan senyuman termanismu untukku
IBU,,,
Tidak akan pernah ada yang akan menandingi & mengalahkan kehebatanmu
Engkau bagaikan Malaikat yang terlihat
Engkau tidak pernah mengharap budi balas dari anakmu
Engkau rela menderita asalkan anakmu bahagia dan Sukses kelak nanti
IBU,,,
seandainya kau tahu
Enkau adlah Nyawaku,nafasku,jiwaku,& batinku
Bu’
TERIMA KASIH atas semia yang telah engkau perjuangkan & berikan kepadaku selama ini
I LOVE MOM
#SELAMAT HARI IBU
Pengorbanan IBU – oleh Fransiska Rini Angraeni
Bombana,SulTra
Fb; Fransiska rhiny angraeni
TAGS :
COMMENTS